Sabtu, 06 Oktober 2012

SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)

PERANG MELAWAN SARS
       
Jika kamu rajin membaca Koran, majalah, atau mengikuti berita di radio dan televisi, kamu tentu pernah mendengar tentang penyakit SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), yaitu syndrome pernafasan akut yang parah. Sampai 23 Mei 2003 sudah lebih dari 650 orang meninggal karena penyakit ini.
        Singapura termasuk salah satu Negara ASEAN  yang oleh WHO (World Health Organization) masuk dalam daftar Negara terlarang untuk dikunjungi akibat penyakit SARS. Akibat dari pelarangan ini, bisnis penerbangan dan pariwisata Singapura sangat terpukul dan terus mengalami kerugian yang sangat besar.
        Pemerintah Singapura bekerja keras untuk berperang melawan penyakit SARS.  Karena tanda awal dari serangan SARS adalah panas badan tinggi maka suhu 37,5°c ditetapkan sebagai pelacak orang yang menderita SARS.
        Pemerintah Singapura segera memasang peralatan memindai bernama Thermal Imaging Scanner, yakni pelacak panas tubuh manusia di Bandara Internasional Changi. Dengan peralatan 150 000 dolar (kira-kira 1,3 miliar rupiah), mereka yang suhu tubuhnya melebihi 37,5°C di layar sensor akan memunculkan bayangan warna merah. Bagi mereka yang bersuhu di bawahnya akan muncul bayangan warna hijau.
        Bagi penumpang atau awak pesawat yang memberikan warna merah diminta beristirahat sepuluh menit, kemudian suhunya diukur kembali menggunakan thermometer biasa yang langsung ditempelkan pada telinga. Kalu tetap di atas 37,5°C maka orang tersebut akan dibawa ke rumah sakit dan dikarantina selama 10 hari.
        Masyarakat Singapura juga sadar untuk memeriksakan kesehatan mereka sendiri. Ini tercermin dengan pembagian masker dan thermometer kepada semua murid sekolah. Murid SD diberi  thermometer  Kristal  cairan.  Dengan thermometer sederhana ini, setiap anak SD sudah mampu mengukur sendiri suhu tubauh masing-masing 2 kali sehari, yaitu pagi dan sore.  Kalau mulai tampak di atas 37,5°C, gurunya langsung mengirim ke rumah sakit, dicermati, dan jika perlu murid tersebut harus menjalani karantina.
        Kuman penyebab wabah SARS adalah virus corona. Oleh karena itu, direktur rumah sakit di Singapura selain memasangpelacak suhu di pintu masuk satu-satunya, mereka juga mendatangkan RBDS (Room Bio-Deactivation Service). Peralatan canggih inimenghembuskan uap hydrogen yang mampu mengisolasi dan membunuh virus corona  yang terdapat dalam ruangan.
        Berkat kerja keras pemerintah Singapur serta dukungan rakyatnya, pada tanggal 30 Mei 2003 keluar pengumuman WHO yang menyatakan bahwa Singapura sudah resmi bebas dari daftar SARS. Pengumuman ini sebagai bentuk pengakuan atas berbagai upaya dan kerja keras yang selama ini telah dilakukan oleh pemerintah  Singapura dalam memerangi maupun mencegah penyebaran virus SARS.
        Bagaimana dengan kita? Pelajaran yang bisa kita petik dari perjuangan pemerintah Singapura dalam membebaskan negaranya dari virus SARS adalah menjadi teladan bagi bangsa kita dalam mengatasi masalah apa saja yang menimpa kita. Selama pemerintah dan rakyat bersatu untuk mengatasinya, kita pasti menang dan bisa mengatasinya.     

Peranan Manusia dalam Pengelolaan Lingkungan (Biologi kelas 7)


*) Peranan Manusia dalam Pengelolaan Lingkungan
          Manusia merupakan faktor terpenting dalam perubahan lingkungan. Hanya manusia yang memiliki akal budi. Maka dari itu manusia wajib berperan dalam pengelolaan lingkungan.
          Pengelolaan lingkungan adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup.
          Tujuan pengelolaan lingkungan adalah:
          1. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan
              hidup.                 
          2. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana
          3. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup
          4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk
              kepentingan generasi sekarang dan mendatang. 


*) Mengatasi Kerusakan Lingkungan
       Salah satu dampak meningkatnya populasi dunia adalah terjadinya penebangan hutan. Hutan adalah suatu ekosistem yang didominasi oleh pepohonan. Di hutan terdapat berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Selain itu hutan juga penting bagi kehidupan manusia.
          Karena fungsinya sangat penting, hutan harus dilestarikan. Pelestarian hutan dapat dilakukan dengan menjadikan menjadikan hutan alami sebagai kawasan konversasi, membuat taman hutan raya, melakukan penghijauan, dan reboisasi. Agar berhasil, usaha pelestarian harus disertai dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya hutan.
          Kesadaran manusia untuk melindungi lingkungan mulai tumbuh akhir-akhir ini. Oleh karena itu, pemerintah mengharapkan penduduk membuat sumur resapan secara mandiri. Selain itu, saat ini juga digalakkan program penghijauan di lahan kosong untuk mengurangi bahaya banjir.


*) Mengatasi Pencemaran Lingkungan
          Teknologi  dapat meningkatkan kesejahteraan manusia. Sebaliknya
teknologi dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, misalnya
terjadinya polusi.
          Pencemaran adalah masuknya bahan pencemar (polutan) berupa makhluk
hidup,zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan yang menyebabkan
terganggunya keseimbangan lingkungan atau menurunnya kualitas lingkungan
tersebut.  Kasus pencemaran lingkungan yang mendapat perhatian dunia
terjadi pada tahun 1953 di Teluk Minatama, Jepang. Pabrik kimia Chisso
membuang limbah yang mengandung merkurium organik maupun anorganik.
Akibatnya, ratusan nelayan dan keluarganya yang memakan ikan keracunan
dan puluhan meninggal dunia.  

Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran lingkungan dapat dibedakan menjadi....

-) Pengertian Pencemaran Air
          Pencemaran air adalah masuknya bahan pencemar berupa makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan air yang menyebabkan terganggunya keseimbangan lingkungan air tersebut. Pencemaran air terutama disebabkan oleh limbah buangan dalam bentuk cair 
          Kasus pencemaran laut yang terkenal antara lain pencemaran Teluk Minamata oleh pabrik Chisso tahun 1953, kecelakaan kapal Jepang Showa Maru di Selat Malaka tahun 1985, dan kecelakaan super tanker Exxon Valdes di Teluk Alaska pada tahun 1985.

Macam – Macam Polutan yang Mencemari Air:

~) Logam-Logam Berat
          Logam-logam berat tertentu, misalnya timbal, raksa (merkuri), cadmium dapat berasal dari limbah industri, serta kegiatan penambangan emas dan timbal. Polutan ini melalui rantai makanan akhirnya dapat terakumulasi di dalam tubuh manusia yang makan kerang dan ikan. Akumuasi pada tubuh manusia dapat menyerang sistem saraf dan merusak ginjal.

~) Minyak dan hidrokarbon
       Minyak dan hidrokarbon dapat berasal dari kecelakaan kapal tanker, dapat juga karena tindakan tidak bertanggung jawab oknum yang membersihkan dasar lambung kapal tanker. Polutan ini menyebabkan matinya berbabagi hewan laut

~) Fosfat, Nitrit, Nitrat
       Fosfat berasal dari penggunaaan pupuk buatan (kimia) yang berlebihan dan dari deterjen. Nitrit dan nitrat berasal dari penggunaan pupuk buatan (kimia) yang berlebihan dan pembusukkan materi organik. Polutan ini menyebabkan terjadinya eutrofikasi, yaitu pertumbuhan dan perkembangbiakan tumbuhan air yang berlebihan. Akibatnya kandungan oksigen perairan berkurang dan air mengalami pendangkalan.

-) Pengertian Pencemaran Udara
       Pencemaran udara adalah masuknya bahan pencemar berupa makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke atmosfer yang menyebabkan terganggunya keseimbangan  atmosfer.
          Dua kasus pencemaran udara yang terkenal adalah kebocoran gas beracun dari pabik pestisida milik Union Carbide di Bhopal, India padatahun 1984, dan kebocoran PLTN di Chernobly, Uni Sovyet pada tahun 1987

Macam – Macam Polutan yang Mencemari Udara:

~) Oksida Sulfur
          Oksida Sulfur berasal dari pembakaran batubara dan limbah pabrik. Polutan ini dapat menimbulkan penyakit bronkitis. Setelah bereaksi dengan oksigen dan air hujan polutan ini akan membentuk hujan asam. Hujan asam dapat mengancam kehidupan tumbuhan; air bersifat asam sehingga mengancam kehidupan di dalamnya; mempercepat terjadinya perkaratan dan korosi pada logam.

~) Oksida Nitrogen
       Oksida ntrogen berasal dari limbah pabrik. Polutan ini membentuk asap kabut fotokimia yang mengganggu pandangan pada penerbangan dan pelayaran. Setelah bereaksi dengan oksigen dan air hujan membentuk hujan asam

~) Oksida Karbon
       Oksida karbon berasal dari asap kendaraan bermotor dan kebakaran hutan. Polutan ini membentuk asap kabut fotokimia, mengganggu sistem pernafasan, mengganggu pengangkutan oksigen ke seluruh jaringan tubuh oleh Hb, dan efek rumah kaca.

~) Asap
       Asap antara lain berasal dari kebakaran hutan, baik yang terjadi secara sengaja atau proses alamiah.

~) CFC (Clorofluorokarbon)
       CFC berasal dari kebocoran gas pendingin yang digunakan pada AC, lemari es, serta gas penyemprot berbagai macam kosmetik. CFC merupakan zat yang sulit terurai. Akibatnya, beberapa jenis mikroorganisme akan mati dan dapat menimbulkan kanker kulit pada manusia.
                  

-) Pengertian Pencemaran Tanah
       Pencemaran tanah adalah masuknya bahan pencemar berupa makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke tanah yang menyebabkan terganggunya keseimbangan  tanah.

Macam-Macam Polutan yang Mencemari Tanah:

~) Limbah Padat/Sampah
       Limbah padat/sampah antara lain meliputi plastik, kaleng, dan kaca yang berasal dari rumah tangga maupun industri. Namun yang paling banyak mencemari tanah adalah limbah rumah tangga karena tidak ada pengolahan limbah di rumah, sedangkan di pabrik ada.

2.Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
       Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk melestarikan lingkungan, misalnya dengan disahkannya undang-undang tentang lingkungan hidup yaitu UU No 4 tahun 1982 yang berisi hak atas lingkungan; kewajiban untuk memelihara lingkungan; peran serta dalam pengelolaan lingkungan; dan sanksi terhadap pelanggar udang-undang.  Kemudian undang-undang tersebut diperbarui dengan UU No. 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup dan PP No. 27 Tahun 1999 tentang AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) .

Beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan yaitu :
          1. Reboisasi atau penghijauan di lahan gundul
          2. Memberantas penebagan liar dan menerapkan sistem
              tebang pilih
          3. Menggunakan bahan-bahan yang mudah diuraikan oleh
              mikroorganisme dalam tanah
          4. Menerapkan prinsip 3R sampah yaitu :
                   a. Reduce (mengurangi pemakaian materi anorganik)
                   b. Reuse (memanfaatkan kembali barang-barang yang
                       sulit terurai)
                   c. Recycle (mendaur ulang sampah anorganik)
          5. Melakukan upaya remidiasi yaitu membersihkan
              permukaan tanah dari berbagai macam polutan seperti
              sampah